Bacajuga: Guru Pesantren Cabuli 34 Santriwati Selama 2 Tahun di Trenggalek, Kini Dituntut 17 Tahun Penjara. Sebelumnya, tiga santri putri di Lumajang mengaku alami pelecehan seksual saat menimba ilmu di sebuah pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Kedungjajang, Lumajang. Pelakunya diduga FN, seorang pengasuh ponpes.
Pondok Pesantren Al Fitrah KedindingPondok pesantren Al Fitrah adalah pesantren tertua di Surabaya. Letaknya di Kalikedinding Surabaya. Dekat Surabaya. Muridnya ribuan. Dari berbagai wilayah Jawa dan Luar Jawa. KH Asorori adalah salah satu pendiri yang sangat disegani. Memiliki jamaah ribuan jamaah Pesantren Al Huda NyamplunganPondok Pesantren Al Huda adalah pesantren besutan KH. Abdurrahman Navis. Beliau adalah salah satu pengurus di MUI dan Nahdatul Ulama Jawa Timur. Pesantren ini memiliki banyak santri. Sudah memiliki beberapa lembaga pendidikan formal. Dekat dengan Masjid Sunan Pesantren Hidayatullah SurabayaPondok Pesantren Hidayatullah mungkin jadi pesantren di Surabaya yang paling berbeda. Biasanya pesantren didirikan oleh seorang kyai. Pesantren di Surabaya timur ini justru didirikan oleh para mahasiswa Surabaya. Tergerak oleh perilaku sosial yang sudah tidak terkendali, para mahasiswaITS, Unair, Unesa dan beberapa kampus Surabaya lainnya mendirikan pesantren di daerah Kejawan Putih sudah berdiri lembaga pendidikan mulai penitipan anak day care, KB TK, SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi. Yang terbaru merintis program tahfidz Quran setara SMP dan SMA. Tak tanggung mendatangkan tenaga pengajar dari Timur Tengah menjadi daya tarik masyarakat serta menjaga sebagai pondok pesantren mahal, karena biaya masuk di pesantren terhijau dan terbersih di Surabaya ini penghargaan dari Pemkot Surabaya kisaran 30 jutaan. Namun sebanding dengan tenaga pengajar, prestasi serta fasilitas yang ditawarkan oleh pondok pesantren Hidayatullah menarik lagi, ketika di ketik dilaman google dengan kata “Pondok Pesantren Terbaik di Surabaya” websitenya muncul di halaman pertama. Artinya, pengurusnya sudah memanfaatkan digital untuk mengenalkan dan promosi kegiatan di pondok pesantren. Muridnya tidak banyak untuk yang boarding school. Namun jika dijumlah total seluruh siswanya. Sekira 2000 Pesantren Tahfidz Luqman al Hakim SurabayaPondok Pesantren Tahfidz Luqman al Hakim termasuk pondok pesantren baru di Surabaya. Kami ulas di artikel ini karena ketika kami ketik kata di google “pondok tahfidz di Surabaya, pondok tahfidz ini muncul di halaman pertama. Tidak banyak kami ketahui informasinya. Hanya yang kami dengar, pondok tahfidz Luqman al Hakim ini masih satu atap dengan pondok pesantren kami akan tetap mengulas. Sedikit informasi, pondok tahfidz Quran di Surabaya ini hanya menerima sedikit santri. Hanya 30 santri perangkatan. Itu sudah SMP dan SMA. Itupun hanya putra. Putri belum sekolah formalnya dalam satu minggu hanya satu hari. Selebihnya hafalan. Dan informasinya, banyak sekali yang berminat memondokkan anaknya di pesantren tahfidz ini. Bahkan banyak pejabat dinas di Surabaya menyekolahkan anaknya di pondok tahfid biaya pendidikan, rupanya cukup mahal. Masuk awal tahun pertama, biayanya sekitar 30 jutaan. Itu sudah termasuk uang gedung dan perlengkapan lainnya. Termasuk fasilitas asrama. Ber Ac, ranjang dan kasur. Lemari satu anak. Serta dispenser. Sangat eksklusif. Sayang gedungnya terkesan agak lama. Cukup mengurangi segala macam eksklusifnya tadi. Silakan jika Pesantren Mahasiswa Ndresmo SurabayaPondok Pesantren Ndresmo ini menerima khusus mahasiswa. Karena lokasinya di dearha Jemursari Surabaya, dominan santrinya adalah mahasiswa Universitas Sunan Ampel Surabaya. Termasuk pesantren lama di Surabaya. Pesantren berjasa memberikan pendampingan ilmu agama bagi mahasiswa di dearahnya. Mengingat makin nyungsepnya moral sosial di Surabaya. Pesantren Ndresmo menjadi Pesantren Ali bin Abi Tholib SidotopoPondok pesantren Ali bin Abi Thaalib cukup akrab di telinga masyarakat Surabaya. Lokasinya ada di Sidotopo. Sekitar pasa Kapasan dan dekat dengan Masjid Sunan Ampel. Pondok pesantren mahasiswa, namun juga menerima santri sekolah. Sudah memiliki lembaga pendidikan, namun menerima masih Pesantren Amanatul Ummah SiwalankertoPondok Pesantren Amanatul Ummah ini terkenalnya di Mojokerto. Karena yang terbesar ada disana. Namun siapa sangka, justru pusatnya ada di Surabaya. Yakni di Siwalankerto. Pendirinya KH. Asep Saifudin Chalim, seorang ulama kharismatik di Jawa timur. Memiliki ribuan santri yang ada di Surabaya dan Mojokerto. Ribuan santri suah lulus dari pesantren ini. Bicara prestasi jangan ditanya SMA nya banyak yang melanjutkan ke PTN PTS favorit unggulan. Silakan Pesantren Sulaimaniyah JemursariPondok pesantren Sulaimaniyah ini di internet cukup terkenal. Pesantren ini adalah pesantren yang dimiliki oleh lemaga keagamaan dari Turki. Adab dan Quran menjadi titik fokus pembelajarannya. Pesantren ini tidak hanya ada di Surabaya, namun sudah menyebar dengan cepat di seluruh wilayah Sembilan Silakan Comment ya Readmore 5 Pondok Pesantren Tahfidz Terbaik di Surabaya Jawa Timur. PesantrenTahfidz.Com - Pondok pesantren atau yang kini sering dikenal dengan Boarding School menjadi buruan orangtua. Mereka percaya bahwa dengan belajar di pondok pesantren anak akan menjadi lebih baik. Putri belum ada. Kapasitas santri yang diterima pun juga terbatas Connection timed out Error code 522 2023-06-16 093935 UTC Host Error What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d821563a9d04266 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Diusianya yang baru menginjak 6 tahun, santri dari Ponpes di Surabaya ini harus menanggung beban hidup yang tak mudah, ditelantarkan orang tua kandungnya. Diceritakan Muhammad Nasih, pengurus harian Ponpes tersebut, Putri terlahir dari seorang Pekerja Seks Komersial (PSK), di usianya yang baru dua bulan, sang ibu tega meninggalkan Putri
loading...Para Pengurus Ponpes Hidayatullah Surabaya datang ke Balai Kota untuk meminta izin adanya rencana belajar di pesantren. Foto/SINDOnews/Aan Haryono SURABAYA - Pondok Pesantren ponpes yang ada di Kota Surabaya berencana untuk aktif kembali dalam proses belajar mengajar. Beberapa syarat utama pun harus dipenuhi untuk bisa kembali menjalani proses pengajaran. Penegasan itu disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ketika menerima kunjungan dari jajaran Pengurus Ponpes Hidayatullah Surabaya di Taman Surya Surabaya, Kamis 30/7/2020.Setelah berdiskusi panjang lebar tentang kesiapan pesantren menyambut santri di tengah wabah ini, Risma meminta kepada mereka untuk melakukan rapid tes terlebih dahulu, baik santri yang baru datang ke pondok, semua guru atau ustadnya, petugas kebersihan dan keamanan, serta orang-orang yang beraktifitas di ponpes itu. Baca juga Rencana Mendikbud Buka Sekolah di Luar Zona Hijau Terus Tuai Kritik “Jadi, nanti semuanya harus dirapid tes tes dulu, semuanya tanpa terkecuali, kita sediakan gratis nanti, kita fasilitasi. Bahkan kalau perlu, orang tua santri yang mengantar ke pondok juga harus dites,” kata melanjutkan, jika nanti ditemukan ada yang reaktif ketika dirapid tes, maka akan dites swab dan akan diisolasi dulu sembari menunggu hasil tes swabnya. Kemudian, jika santri itu sudah negatif atau sudah sembuh, maka akan dikembalikan lagi ke ponpes. “Kalau imunnya kuat, mungkin tidak lama kok Ustad isolasinya, nanti kami tes lagi,” juga meminta mereka untuk memperketat protokol kesehatannya, baik jalan masuk dan keluarnya santri, penyediaan fasilitas cuci tangan, bilik sterilisasi, serta kamar mandinya harus selalu bersih dan steril. Bahkan, Risma siap membantu mereka wastafel dan bilik sterilisasi. “Insyallah nanti akan kami bantu lagi,” tegasnya. Baca juga Uang Makan Santri PKS Inilah Potret Sebagian Lembaga Pendidikan Di samping itu, Presiden UCLG ASPAC ini juga meminta mereka untuk mengurangi jam masuknya, tidak boleh sama dengan jam masuk sebelum pandemi. Ia juga tak lupa menganjurkan untuk tidak menggunakan AC di ruangan, karena hal itu bisa berpotensi menularkan virus baru ini. “Jadi, tolong semua protokol kesehatan yang sudah disiapkan nanti diserahkan kepada kami, nanti akan ada tim yang evaluasi ke sana terkait persiapan protokol kesehatan ini,” Badan Pengurus Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya Syamsuddin menuturkan, ponpes ini santrinya sekitar orang. Makanya, ia menilai perlu untuk meminta saran dan masukan serta bantuan dari Risma karena para santri itu akan segera kembali ke pondok.“Jadi, kami meminta dukungan dari Bu Wali terkait santri yang boarding atau yang mondok ini, karena mereka itu terdiri dari SMP dan SMA serta mahasiswa,” kata Syamsuddin. Baca juga Menag Salat Idul Adha Boleh Dilaksanakan untuk Daerah Aman COVID-19 Ia bersama pengurus pondok lainnya akhirnya bisa bernafas lega setelah wali kota menyetujui dan mengizinkan mereka untuk mengaktifkan kembali pondoknya. Bahkan, Wali Kota Risma juga sudah siap untuk memberikan fasilitas rapid tes kepada semuanya, sehingga mereka semakin senang dan berdasarkan diskusi dengan wali kota, maka rapid tes akan dilakukan pada saat kembalinya para santri yang dilakukan secara bertahap. Tahap pertama santri itu akan kembali pada 2 Agustus 2020, tahap kedua pada 3 Agustus 2020 dan tahap ketiga pada 16 Agustus 2020.“Pada tanggal 2 itu kemungkinan akan diikuti oleh sekitar 300 orang yang terdiri dari santri, semua guru dan pengurus pesantren, serta orang-orang yang beraktivitas di pesantren. Kemudian tanggal 3 mungkin akan diikuti oleh 150 orang dan tanggal 16 mungkin 100 orang,” ungkapnya. mpw
Selanjutnyayang kedua, saya melanjutkan nyantri di SMA Luqman Al-Hakim, Pondok Pesantren Hidayatullah, Surabaya. Dari pengalaman itu, saya ingin membagikan hal-hal apa saja yang perlu kita siapkan ketika ingin nyantri atau mondok di sebuah pondok pesantren. Memang setiap pondok pesantren memiliki peraturan yang berbeda-beda.
di tengah megahnya Kota Surabaya, Pesantren Nurul Qurani Al Basuni berdiri sederhana di Peneleh Gang V. Tempat itu konon merupakan Pesantren Tahfidzul Quran atau pesantren hafalan Alquran tertua di Surabaya. Bangunannya sederhana. Hanya rumah dua lantai dengan cat hijau, lengkap dengan nama-nama wali atau sunan di bagian jendela. Pesantren itu berhadapan langsung dengan Masjid Jami Peneleh. Ketika masuk ke pesantren pada Rabu 14/4, beberapa santriwati menyambut. Sambil mengobrol, sesekali mereka melirik Alquran kecil di tangannya. ”Lagi menghafal. Nanti sore jadwal saya setor,” ujar Arina, salah satu santriwati yang menemui Nyai Aminah, 71, istri KH Dahlan Basyuni, pendiri pesantren, berbaring di atas ranjang di ruang tamu. Meski sulit berkomunikasi karena faktor usia, Nyai -begitu santri memanggilnya, masih menerima setoran hafalan Quran santriwan dan santriwati. Dzuriyah, salah seorang wakil dari Nyai Aminah, bercerita bahwa pesantren tersebut kini hanya memiliki 15 santriwan dan santriwati. Mereka datang dari berbagai kota di Indonesia. ”Ada yang dari Jakarta, Rembang, Gresik, dan Pacitan,” tutur Dzuriyah. Dzuriyah menjelaskan, per bulan, santri membayar sekitar Rp 300 ribu rupiah. Nominal itu untuk biaya makan dan pendidikan. ”Siapapun bisa daftar. Pagi mendaftar, malamnya bisa langsung jadi santri. Usia santri 18–20 tahun. Rata-rata sudah lulus SMA,” ujar Dzuriyah. Ubaidur Rachman, keponakan Nyai Aminah menjelaskan, dulunya bangunan pesantren menjadi satu dengan Masjid Jami Peneleh. Lantai dua pondok pesantren terhubung dengan masjid. Kegiatan di Nurul Qurani Al Basuni tidak jauh berbeda dari pesantren lai. Yakni hapalan Alquran, kemudian setor pada ustaz atau ustazah. ”Biasanya, kalau malam Jumat ada baca burdah atau diba shalawat Nabi,” terang Ubaidur Rachman. Pondok pesantren itu didirikan sekitar tahun 1966. Dalam arsip asli pondok, dijelaskan bahwa pondok itu bukan warisan dari orang tua, sebagaimana yang lazim terjadi di pesantren salaf lainnya. Pesantren itu berawal dari pengajian rutin warga kampung. Kemudian, lama-lama berdatangan santri luar yang menetap. Hingga pada 1970 ada sekitar 70 santri. ”Santri itu kebanyakan dari luar Jawa. Sebagian santri datang dari Malaysia. Pada tahun yang sama, Yai Lan panggilan KH Dahlan Basuni, pendiri pesantren haji selama 2 tahun. Setelah kembali, kemudian ke Malaysia dan kembali ke Surabaya pada 1980,” papar Ubaidur. Sebelumnya, pondok pesantren itu menempati bagian masjid. Kemudian sekitar tahun 1985, pindah ke luar masjid, sekitar 100 meter dari lokasi masjid. Alasannya, teras masjid yang digunakan sebagai sarana pondok dibongkar. Kemudian tiga kamar santri di dalam masjid atas yang menuju ke menara telah dikosongkan dan menjadi gudang. ”Di tempat yang baru, bangunan bertingkat dua dengan sepuluh kamar. Pondok pesantren putri didirikan pada 1970 dan diasuh Nyai Hj Aminah. Tempatnya di atas rumah beliau,” ujar Ubaidur Rachman. Awalnya, lanjut Ubaidur, pesantren itu diberi nama Roudlotul Ta’limil Qur’an. Kemudian diganti menjadi Pondok Pesantren Sunan Ampel. Lalu berganti lagi menjadi Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an atau lebih terkenal dengan nama Pondok Peneleh. ”Modal utama Yai Lan mendirikan pesantren adalah karena beliau meyakini bahwa Alquran adalah petunjuk, pedoman dan pelajaran bagi siapapun yang mempelajari, mempercayai dan mengamalkannya. Yai Lan punya beberapa tujuan yakni menyebarluaskan Syiar Islam dengan menyebarluaskan Alquran,” papar Ubaidur Rachman. Selain itu, untuk mendorong kaum muslimin agar lebih mencintai dan gemar membaca, menghayati, memahami, dan melaksanakan ajaran Alquran dan menyiapkan generasi Qurani. ”Di sini juga kam memperbaiki dan meningkatkan kemampuan tahfidz para santri, menyebarluaskan hikmah yang terkandung dalam Alquran, dan membangun masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup jamaah,” papar Ubaidur Rachman. Saksikan video menarik berikut ini
Defry Alumni Al Manar Khatamkan Hafalan Al Qur'an 30 Juz di STIDKI Surabaya; Family Gathering, Momen Keakraban Keluarga Besar Pesantren Al Manar; Gandeng BSI, Pesantren Al Manar Luncurkan Kartu Bayar Santri Cashless; Tgk. Ikhram M. Amin : Guru Pesantren Harus Banyak Membaca, Perkaya Wawasan; Wakaf H Azhar Manyak Wujudkan Pesantren Al-Manar

Petunjukarah dari Pondok Pesantren Putri An Naslichah di Malang ke tempat-tempat populer: Dari Pondok Pesantren Putri An Naslichah ke Toko kelontong; Surabaya, 337 berjarak 784 meter , dengan berjalan 11 menit. Jalan Raya Malang - Surabaya, 46 berjarak 837 meter , dengan berjalan 12 menit.

PesantrenNU Putri Khadijah Surabaya by Budi 17.537 Views Sabtu, 30 Juni 2018 Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Profil Dilahirkan atas inisiatif Pengurus cabang Muslimat NU Kota Surabaya yang diketuai oleh Ibu Hj. Yasin sekitar th 1956. Asrama Putri NU mulai dibangun tahun 1956 dan selesai tahun 1959, diresmikan oleh Menteri Agama KH. .
  • yp0zl171ib.pages.dev/342
  • yp0zl171ib.pages.dev/73
  • yp0zl171ib.pages.dev/230
  • yp0zl171ib.pages.dev/64
  • yp0zl171ib.pages.dev/61
  • yp0zl171ib.pages.dev/253
  • yp0zl171ib.pages.dev/393
  • yp0zl171ib.pages.dev/100
  • yp0zl171ib.pages.dev/341
  • pondok pesantren putri di surabaya